Idhul Adha

Allhamdulillah, shubuh yang segar di hari libur idul adha.......

Takbir terus berkumandang, mengagungkan Kebesaran MU ya Allah.

Setelah mendengar pengajian di salah satu stasiun telivisi di warung kopi td malam (karena disini hanya di warung kopi saya bisa menonton TV), kita kembali diingatkan dengan 3 tokoh yang sangat taat kepada Allah SWT:

1. Bagaimana ketulusan Nabi Ibrahim as dan istrinya Siti Hajar menjalankan perintah Sang Khaliq untuk mengkurbankan anak yang telah lama ditunggunya. Dan kebijaksanaanya dalam menyampaikan perintah itu kepada anaknya yg sangat dicintainya.

2. Perjuangan Siti Hajar sebagai seorang ibu dalam menyelamatkan anaknya dari kehausan, dan ketaatan seorang istri setelah dipindahkan dan tinggalkan Nabi Ibrahim sementara di mekah.

3. Sedangkan Ismail anak yg patuh dan mengerti kedudukan orang tuanya dan posisinya sebagai anak ia tidak membangkang dan tidak bimbang. Ismail memberikan jawaban yg memancarkan keimanan tawaddu dan tawakkal kepada Allah.

Kuliah, Kerja, Pensiunan....?

Selama masa kuliah kita memiliki waktu dan tenaga yang cukup, namun kita harus berjuang mengatasi
kendala keterbatasan keuangan.........

Selama masa kerja kita memiliki tenaga dan uang, namun hanya sedikit waktu yang kita punya diluar jam kerja untuk merehabkan atau merefresing kan diri dan berkumpul bersama keluarga.....

Selama masa pensiun, nah ini yang masih belum dijalani, tapi kebanyakan kata orang2 di masa tua saat
kita pensiun, kita memiliki uang dan waktu, nmun kita tidak memiliki tenaga lagi untuk berbuat banyak dari
apa yang ingin kita lakukan...

Ingat 5 Perkara sebelum datang 5 perkara :

1. Mudamu sebelum datang tuamu Apakah yang akan kita persiapkan diwaktu tua ?

2.Waktu luangmu sebelum datang sibukmu.

3. Sehatmu sebelum datang sakitmu Diwaktu kita sehat apa yang kita lakukan ?

4. Kayamu sebelum datang miskinmu.

5. Hidupmu sebelum datang matimu.

Ya Allah, kepada MU hamba meminta dan memohon, jadikan lah hamba orang - orang yang dapat mensyukuri  pemberian MU, sehingga ENGKAU rela menambahkan nikmat MU kepada hamba ya Allah..... amin.

Berdagang "Syariat Islam"

 

 

Ada sebuah hadits dari Rasulullah Muhammad Saw., yang berbunyi : ” Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China “. 

 

Hadits tersebut ternyata setelah banyak yang menelaah dapat mengandung maksud bahwa umat Islam diwajibkan untuk mempelajari cara orang China untuk mendapatkan kekayaan (Berdagang). Sekarang terbukti bahwa orang China telah ‘menguasai’ perekonomian dunia sehingga Amerika pun dibuat ketar-ketir.

 

 Di era saat ini orang china benar - benar mulai menguasai perdagangan dan ekonomi dunia termasuk Indonesia. Mungkin sudah seharusnya kita belajar dari orang China.  

Ingat, Nabi Muhammad Saw adalah pebisnis, sahabat Abdurrahman bin ‘Auf juga pebisnis yang kaya raya, Umar Ibnu Khaththab juga pebisnis, istri Rasulullah Saw., Khadijah, juga pebisnis, dan masih banyak lagi.

 

Selama ini umat Islam takut berbisnis karena doktrin yang salah mengenai profesi pedagang. Profesi pedagang dianggap hina dan dimarjinalkan, berbeda dengan profesi pegawai, guru, dokter, dsb.Pedagang adalah salah satu profesi yang dicintai Allah dan itu sudah ada dalam salah satu hadits yang menjelaskan bahwa 9 dari 10 jalan rezeki diperoleh lewat jalur perdagangan.

 

Kejayaan umat Islam salah satunya ditopang dengan ekonomi yang kuat dan kokoh.